Banyak Anak di Luar Nikah, Ini Upaya Dinkes dan BKPBM

Kepala Dinas Kesehatan, Asih Tri Rachmi
Kepala Dinas Kesehatan, Asih Tri Rachmi

MALANGVOICE – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Asih Tri Rachmi, sangat menyayangkan insiden pembuangan dan aborsi bayi yang kerap terjadi akhir-akhir ini.

Kasus pembuangan bayi di Block Office dan sebagainya, kata Asih, merupakan bukti bahwa pengetahuan tentang kesehatan seksual masih minim, khususnya di kalangan remaja.

“Sangat disayangkan sekali, saya juga tidak tahu bagaimana pergaulan bebas anak muda saat ini,” kata Asih, saat ditemui di Balai Kota Malang, beberapa menit lalu.

Dalam waktu dekat Dinkes akan kembali menghidupkan progam Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang selama ini kurang greget. Nantinya UKS itulah yang akan memberikan edukasi terkait dengan dunia kesehatan seksual bagi siswa.

“Ini agar penyalahgunaan kondom dan lain sebagainya bisa ditekan dan diminimalisir,” tukasnya.

Sementara itu Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM), Penny Indriani, mengatakan, banyak faktor yang membuat kejadian pembuangan bayi dan sejenisnya terus terulang.

“Salah satunya adalah minimnya pengetahuan remaja akan pentingnya menahan diri dari pergaulan bebas,” kata Penny.

BKBPM saat ini memiliki program Pengelolaan Informasi dan Konseling (PIK) remaja untuk memantau aktifitas para anak muda, khususnya dalam hal pergaulan bebas ini, namun program itu belum maksimal karena beberapa kendala. “Kekurangannya belum ke semua lini. Sementara yang tertentu saja yang kita redam,” tambahnya.

Penambahan jumlah PIK remaja, lanjut dia juga masih terkendala, karena umumnya mereka enggan diajak turut serta memberi penyuluhan pada remaja lain.