MALANGVOICE – Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto, mengatakan, hingga kini terhadap bekas bangunan PDAM di Jalan Ahmad Yani belum dilakukan lelang investasi, sehingga belum bisa dipastikan peruntukannya untuk apa, mall atau hotel.
“Memang sudah ada persetujuan dengan DPRD, tapi sebatas bahwa kantor itu akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga, hanya itu!” tegas Bambang, beberapa menit lalu.
Jika memang direncanakan untuk mall, sambung Bambang, maka harus ada lelang investasi dan persetujuan DPRD. hal itu perlu dilakukan, agar ketika ada percikan-percikan polemik di masyarakat, bisa dibahas bersama, sebelum investor benar-benar melakukan pembangunan.
“Kalau misalnya jadi mall, ya kita harus lihat bagaimana aspirasi masyarakat, karena ada beberapa keluhan yang masuk ke Dewan, khususnya dari RW 08,” bebernya.
Salah satu yang dikeluhkan warga dan kesannya sepele adalah, jika mall dibangun sangat tinggi, jelas akan menutupi sinar matahari ke rumah warga, di samping mengganggu akses jaringan, baik antena maupun sinyal selular dan sebagainya.
“Ada juga warga yang usul agar bangunan itu untuk kantor kelurahan dan perluasan Puskesmas Cisadea. Itu juga bermanfaat bagi warga. Hal-hal seperti itulah yang nantinya akan kita bahas, setelah ada lelang investasi,” tandasnya.
Paj Bambang, saya harapkan untuk mengapresiasi keinginan warga (puskesmas/kelurahan) karena akan memudahkan kepentingan/kebutuhan dasar masyarakat…
Dari pada untuk mall, karena dgn kondisi ekonomi sekarang perlu ada penguatan ekonomi/usaha masyarakat kecil karena dgn keberadaan mall sudah byk usaha kecil disekitarnya gulung tikar, dgn akan menghadapi MEA klo usaha masyarakat lokal tdk di kawal dgn baik maka akan menciptakan masyarakat miskin baru, kita semua paham perputaran uang yg maauk mall sangat minim utk kota malang karena uang akan disetorkan ke jakarta beda dgn usaha kecil masyarakat yg perputaran uangnya akan tetap di kota malang dan akan menguatkan ekonomi kota malang.