MALANGVOICE – Sebanyak empat pendaftar Pemilihan Rektor Universitas Brawijaya (Pilrek UB) dinyatakan lolos seleksi administrasi. Keempat bakal rektor ini selanjutnya menjalani serangkaian tes kesehatan yang dilaksanakan Selasa (6/2) hingga hari ini, Kamis (8/2) di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang (RSSA).
Tim Kesehatan Pilrek UB, dr Samsul Arifin, mengatakan, rangkaian tes kesehatan di Pilrek UB ini terdiri atas tes psikologi dan psikatri di hari Selasa yang gunanya untuk menilai analisa karakter dan status mental para bakal calon rektor UB ini.
“Tidak ada persiapan khusus untuk peserta, tapi saya harap mereka tidak begadang malam hari sebelum pelaksanaan psikotes. Tesnya sendiri 6 jam,” kata Syamsul.
Syamsul menambahkan, untuk sesi tes kesehatan jasmani ada tes jantung dapat dilihat lewat treadmill, tes thorax, tes mata, THT, cek darah dan gula. Selanjutnya, tahapan terakhir adalah tes narkoba dan psikotropika oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang. Sampel yang akan diambil adalah urine dengan pengetesan di 6 parameter yakni AMP, METH, THC, COC, OPIAT/MOP, BZO.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, menjelaskan, dengan kondisi usia para calon rektor yang sudah di atas 50 tahun tentu ada yang mengonsumsi obat dari dokter yang teriindikasi saat tes tentu akan diberi toleransi.
“Dengan tes ini kami dari pihak BNN berharap semua sivitas akademik baik dosen, karyawan khususnya mahasiswa yang banyak terkena narkoba menjadi lebih concern dengan pemberantasan narkoba karena calon rektornya aja ikut tes. Dan semoga semua hasil negatif menggunakan narkoba bisa jadi acuan buat para sivitas akademika UB lainnya untuk meniru agar menjauhi narkoba,” ujar Bambang.
Selanjutnya hasil lengkap tes kesehatan akan diumumkan saat rapat senat UB Kamis (15/2) tentang penetapan calon rektor yang nantinya akan melanjutkan ke tahap penyaringan. (Der/Ery)