Backpacking, Ajang Eksplorasi dan Obat Jenuh

MALANGVOICE – Travelling hemat dan pintar atau kerap disebut backpacking, kini kian diminati. Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata tentu menjadi tujuan menarik para backpacker. Dari situlah lahir para backpacker dari berbagai daerah, salah satunya Malang. Di Malang sendiri ada Komunitas Backpacker Malang Raya (KBMR).

Berdiri sejak 22 September 2011, komunitas ini menjadi wadah 300-an lebih backpacker yang selalu berbagi informasi lokasi travelling dan eksplorasi berbagai tempat menarik di Malang, Indonesia, bahkan luar negeri.

backpacker 2Salah satu aktivisnya adalah Sugeng Irawan, akrab dipanggil Sungex, yang telah bergabung sejak 2013 lalu. Kepada MVoice, lelaki ini menjelaskan, KBRM turut meramaikan dunia backpackeran di Indonesia.

“Untuk lokasi travelling, hampir semua tempat wisata di Malang sudah kita jelajahi. Ada teman-teman dari komunitas ini yang sudah backpackeran ke Asean, Turki, Arab Saudi, dan Timor Leste”- ujarnya.

Menurut Sungex dan teman-teman backpaker yang lain, traveling merupakan ajang mencari pengalaman, kepuasan, kebersamaan, dan teman baru. Traveling adalah obat stress dan kejenuhan.

“Saya pernah punya pengalaman lucu, kehabisan uang saat di Madiun, terus saya tidur di masjid. Di situ saya ketemu pengamen dan minta diajarin gitar. Ya sekalian saya ikut ngamen juga akhirnya,” ujar Sungex tertawa.

Selain traveling, komunitas ini juga aktif melakukan kegiatan sosial, seperti bakti sosial ke Tumpang, menggalang dana bantuan pengobatan seorang balita penderita kanker, juga korban bencana, pengajian 3 bulan sekali, dan doa bersama anak yatim piatu, serta menjadi sukarelawan dengan terjun langsung di posko bencana.