Awas, Cabai Kering Impor Belum Teruji Layak Konsumsi!

Cabai Impor Kepung Kota Malang

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto. (Muhammad Choirul)
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto, terkejut ketika mendengar kabar beredarnya cabai kering impor di sejumlah pasar. Sebagaimana diberitakan MVoice sebelumnya, pedagang di Pasar Terpadu Dinoyo mulai menjual cabai kering impor ini.

Wahyu mengimbau kepada masyarakat agar mengutamakan mengonsumsi cabai segar lokal, meski harga di pasaran terpaut cukup jauh. “Rata-rata cabai lokal masih di atas Rp 100 ribu per kilogram, kalau yang impor Rp 70 ribu sudah dapat per kilogram, tapi untuk amannya saya imbau pilih yang segar saja,” ungkapnya.

Baca juga: Cabai Lokal Mahal, Pedagang Beralih Jual Cabai Kering Impor

Sejak mendengar temuan beredarnya cabai kering impor, Wahyu langsung memanggil kepala pasar di bawah koordinasinya. Hasilnya, ternyata cabai kering impor ini tak hanya dijual di Pasar Terpadu Dinoyo. “Di Pasar Induk Gadang sudah ada juga ternyata,” imbuhnya.

Dikatakan Wahyu, imbauan agar mengutamakan cabai segar tak hanya berlaku bagi konsumsi rumah tangga. Menurutnya, sebagaiamana pengalaman sebelumnya, para pengusaha restoran maupun rumah makan yang membutuhkan cabai sebagai bahan produksi, juga berpotensi menggunakan cabai kering impor.

Karena itu, dia meminta agar para pengusaha lebih bijak memilih bahan produksi demi kesehatan dan keamanan konsumen. “Kami masih selidiki sejauh mana dan dari mana peredaran cabai kering impor ini,” pungkasnya.