Asyik! Pesta Durian Jadi Agenda Tahunan

Pesta durian di Desa Pait, Kasembon (istimewa)

MALANGVOICE – Event pertama Pesta Durian di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, hari ini, bakal diagendakan lagi tahun mendatang dengan menyediakan buah durian lebih banyak, lebih bervariasi, dan lebih murah.

Buah yang diambil dari petani Desa Pait ini memang punya kualitas rasa yang tidak kalah dengan durian dari daerah lain. Bahkan informasinya, Durian Jingga sudah disertifikasi oleh akademisi dari Universitas Brawijaya.

“Kami adakan pesta durian ini, berawal dari kerisauan. Karena ‘Durian Pait’ itu legendaris. Tapi malah dirusak dengan kehadiran durian-durian dari daerah lain,” ungkap Pendiri Yayasan Kalasuba Indonesia, Hari Cahyono, yang juga penggagas kegiatan Pesta Durian.

Sepanjang tahun, banyak penjual yang menjajakan durian di sepanjang jalan Ngantang-Kasembon-Kandangan. Sayangnya, durian yang dijual adalah durian asal Sumatera, bukannya Durian Pait sendiri. Hal ini tentu merugikan petani durian di sekitar sana.

“Karena itu kami mengumpulkan petani dan pedagang durian di Desa Pait ini untuk mengadakan Pesta Durian. Nah ke depannya kami akan membuat pasar durian berkeadilan, adil bagi petani, adil bagi pedagang, dan adil bagi konsumen,” papar Hari.

Rangkaian agenda dalam jangka waktu yang panjang, imbuhnya, adalah adanya Festival Durian, namun dengan penambahan penjualan seluruh potensi hasil pertanian dam wisata di Desa Pait. Hari yakin, peminat durian akan dimanjakan dengan aneka pilihan hasil tani masyarakat.

“Kami akan lakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder terkait, seperti Perhutani dan beberapa pengelola wisata di sekitar. Karena ke depan, membuat desa wisata dengan menu andalan durian, bukanlah hal yang tidak mungkin,” tandas Hari.

Seperti diketahui, sejak pagi tadi Yayasan Kalasuba Indonesia mengadakan Pesta Durian dengan menyediakan 1500 buah. Ribuan orang datang dari segala penjuru sehingga membuat Jalan Raya Kasembon-Kediri macet hingga 5 Km.