MALANGVOICE – Anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang masih menyelidiki asal senjata api yang akan digunakan TH merampok sebuah truk bermuatan kayu di Turen.
Menurut pengakuan TH yang ditangkap pada Selasa (22/12) kemarin itu, senjata api jenis revolver yang dimilikinya merupakan pemberian temannya. Karena itu ia tidak tahu asalnya.
“Pengakuan tersangka memang dikasih temannya, tapi itu masih kami selidiki. Karena senjata api ini tidak boleh beredar kalau tidak sesuai undang-undang,” ungkap Kasat Reskrim, AKP Adam Purbantoro.
Kasus senjata api yang dimiliki warga untuk digunakan kejahatan di Kabupaten Malang memang pernah terjadi. Namun soal senjata api rakitan, Adam mengaku belum menemukannya.
“Senjata api itu terbatas penggunaannya. Jadi kalau beredar senpi rakitan, itu sangat berbahaya. Kita akan menyelidiki identitas teman tersangka,” tegasnya.