Arsyad: Beras Berkutu Itu Wajar, Faktor Biologis

Raskin (Tika)

MALANGVOICE- Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad menjelaskan beras berkutu itu wajar.

Pasalnya, kelembaban udara, cuaca dan lamanya waktu penyimpanan juga membuat kualitas beras menurun. Kutu bisa timbul dan warna juga berubah.

“Itu faktor biologis saja karena penyimpanan beras. Mohon maaf, jika beli beras di pasar saja satu minggu juga sudah berkutu,” jelasnya saat ditemui di gudang Bulog, Kebon Agung, Kabupaten Malang.

Arsyad menjelaskan, beras bersubsidi yang disalurkan untuk program raskin ini merupakan hasil dari petani yang dibeli oleh Bulog.

Biasanya, disimpan di gudang Bulog dalam waktu sekitar tiga hingga enam bulan. Tergantung dengan masa panen. Bahkan kadang juga bisa lebih dari itu.

“Kalau yang disalurkan ke Desa Toyomarto itu masuk panen bulan Maret atau April lalu. Jadi ya tiga bulan lebih sedikit,” jelas dia.

Laki-laki yang memiliki kebiasaan ngopi ini menjelaskan, sebelum disalurkan beras sudah diuji kelayakannya.

Pihak desa, kecamatan hingga tim dari Pemkab juga sudah mengecek kualitasnya dulu.

“Kami sudah mengecek kualitas beras di laboratorium cek kualitas yang kami miliki, sebelum disalurkan ke masyarakat,” tegas dia.