Arif: Wes Gak Usum Intimidasi

MALANGVOICE – Aksi intimidasi terhadap aktifis Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar, mendapat perhatian dari Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono.

Ia menegaskan aksi intimidasi merupakan upaya mengadu domba antara masyarakat satu dengan yang lainnya. “Wes gak usum intimidasi, ini bukan zaman Orba,” ucap Arief, Selasa (8/9) pagi.

Menurutnya, pro kontra dalam sebuah kebijakan pemerintah dalam alam demokrasi merupakan hal yang wajar. Dimana kunci utama permasalahan ini adalah komunikasi yang baik antara pemerintah dengan semua stake holder.

“Kalau pembangunan tanpa adanya kritik malah bahaya, karenanya adanya pro dan kontra ini harus disikapi dengan bijak, duduk bareng cari solusi, bukan membenturkan antar masyarakat,” tandasnya.

Dijelaskan, dalam rekomendasi dewan yang diberikan kepada Pemkot Malang terkait revitalisasi Malabar, salah satu poin yang ditekankan wakil rakyat yakni komunikasi yang baik oleh pemerintah.

“Kita itu ingin menyelamatkan semuanya, menyelamatkan hutan dan menyelamatkan Pemkot sendiri, karena kalau sampai nanti ada penebangan pohon yang kena Pemkot,” beber Arif.

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, jika sifat rekomendasi yang diterbitkan dewan bukanlah untuk menghambat pembangunan.

“Kita tidak menghambat, rekomendasi itu adalah cara kita mengingatkan, jangan sampai hutan kota Malabar menjadi taman kota seperti taman di depannya yang penuh dengan brand iklan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar, Aji Prasetyo mendapat intimidasi dari orang tidak dikenal yang mengaku suruhan intel.-