Arema FC Mendesak Polisi Beri Izin Pertandingan Sepak Bola

Skuat Arema FC. (Arema FC Official)
Skuat Arema FC. (Arema FC Official)

MALANGVOICE – Arema FC mendesak Polri mengeluarkan izin digelarnya pertandingan sepak bola di Indonesia.

Pernyataan ini diungkapkan CEO Arema FC, Ir Agoes Soerjanto. Menurutnya, berhentinya kompetisi ini berdampak kepada kelangsungan hidup operasional klub, selain itu juga dirasakan dampaknya bagi para pekerja di sepakbola.

Sementara, Klub telah berusaha untuk menjalankan aturan protokol kesehatan dalam segala aktivitasnya, termasuk kesiapannya menyambut digulirnya kembali kompetisi.

Menurut Agoes, hampir setahun kompetisi sepakbola dihentikan karena alasan Covid 19, namun klub Arema FC tetap berusaha bertahan dengan menjalankan operasional klub kebanggaan warga Malang Raya ini agar tetap eksis.

“Sekali lagi kami mohon agar kepolisian segera memikirkan untuk mengeluarkan izin resmi pertandingan. Kami juga sangat berharap kompetisi resmi bisa digelar dengan tetap menjaga ketat kepatuah protokol kesehatan. Karena itu, dalam program berlatih hal itu sangat diperhatikan dan dijalankan,” ujar Agoes.

Agoes menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Malang yang telah mengingatkan kepada jajaran Manajemen Arema FC terkait gelaran latihan bersama dengan Madura United sore tadi dalam menjaga kepatuhan protokol kesehatan.

Latih bersama digelar menjadi bagian dari program pelatih yang meminta kepada manajemen agar digelar sesi games untuk menguji kemampuan tim. Dan manajemen memenuhinya. Sebelumnya, Arema FC telah melakukan latihan bersama dengan klub klub lain di seputar Malang Raya, termasuk dengan klub Arema FC U-20. Untuk mengasah hasil program latihan yang dilakukan secara ketat sejak Agustus 2020 lalu, maka dibutuhkan latih tanding bersama klub yang memiliki kemampuan yang sama, salah satunya dengan Madura United.

Lantaran, program yang digelar hanyalah sifatnya internal dan tertutup, serta dalam pengawasan ketat dokter masing masing klub dalam menjalani kepatuhan protokol kesehatan, maka kedua klub sepakat untuk menjalankanya.

“Karena sifatnya hanya latihan bersama seperti biasa digelar, kami tidak melakukan sosialisasi ke pihak luar manapun. Karena memang hanya latihan seperti biasanya, dan stadion selalu kita minta pengelola menutupnya dari akses umum,” ujarnya.

Terkait penyiaran via streaming jalannya latih tanding melalui akun resmi klub, menurut Agoes, itu menjadi bagian dari upaya memberikan hiburan kepada Aremania, yang hampir delapan bulan tidak menikmati hiburan sepakbola dengan datang ke stadion.

“Mereka harus dibiasakan menikmati sepakbola di rumah. Selama Covid masih mewabah, maka mereka harus stay home, tidak boleh datang ke stadion, maka sebagai upaya menebus kerinduan mereka untuk tahu perkembangan klub yang mereka banggakan, maka disuguhkan live streaming. Sekaligus ini untuk membuktikan kepada semua pihak, bahwa Aremania sangat patuh dengan protokol kesehatan,” papar Agoes.

Dalam kesempatan ini, pria yang juga menjabat Waketum GM FKPPI ini, menegaskan pihaknya tidak ada upaya untuk menggelar pertandingan sepakbola dengan maksud untuk mengundang animo, apalagi sampai melanggar ketaatan dan kepatuhan protokol kesehatan.

“Murni ini untuk menjalankan program latihan yang telah disusun pelatih, dan dilakukan ketat dengan protokol kesehatan. Semua pemain telah menjalani swab, sebelum main ada alat pengukur suhu, juga diawasi langsung oleh dokter kedua klub. Namun bagaimanapun, kami sampaikan teirma kasih kepada pihak kepolisian yang terus mengingatkan kami agar menjaganya,” pungkasnya.(der)