MALANGVOICE – KA Gajayana rute Malang – Jakarta menyediakan gerbong tambahan. Kebijakan ini berlaku pada 3 September 2017 mendatang, dari Stasiun Kota Baru Malang dengan tujuan akhir Stasiun Gambir, Jakarta.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, mengatakan, jam keberangkatan armada ini tetap seperti biasa, yakni pukul 13.30 WIB. Dia menyebut, semula KA Gajayana membawa rangkaian 8 kelas eksekutif dengan total 400 seat.
Jumlah itu ditambah menjadi 9 kelas eksekutif, sehingga total 450 seat. Ini dilakukan dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang pada masa liburan Idul Adha 1438 H/2017. “Yang dari Malang hanya satu KA saja yang mendapat tambahan, karena KA lain masih banyak ketersediaan tempat duduknya,” ungkap Gatut.
Sementara itu, dari stasiun lain, PT KAI Daop 8 Surabaya menjalankan dua kereta api tambahan, yakni KA Gayabaru Malam Selatan Premium dan KA Sembrani Tambahan
KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen Jakarta membawa 10 kereta kelas ekonomi premium dengan total 768 tempat duduk. Kebijakan ini dijalankan mulai 16 Agustus 2017 dengan jadwal keberangkatan pada pukul 15.00 WIB.
Sedangkan KA Sembrani tambahan rute Surabaya Pasar Turi – Gambir Jakarta, membawa 7 kereta kelas eksekutif dengan total 350 tempat duduk. Armada ini bergerak pada tanggal 3 September 2017 dengan jadwal keberangkatan pada pukul 20.30 WIB.
“Disamping itu juga dilakukan penambahan rangkaian, pada tanggal 1 – 2 September untuk KA Sancaka Pagi keberangkatan pukul 07.30 WIB tujuan Yogyakarta,” tandasnya.
Semula, lanjut dia, KA Sancaka Pagu membawa rangkaian 3 kelas ekonomi new image dan 5 kelas eksekutif dengan total 490 seat menjadi 4 kelas ekonomi new image dan 5 kelas eksekutif sehingga total 570 seat.
Perlu diketahui, total keberangkatan kereta api dari Daop 8 Surabaya sebanyak 80 KA reguler dengan total seat per-hari yakni 40.666 seat. Untuk pemesanan tiket kereta api tambahan sudah dapat dilayani pemesanan melalui online, KAI Acces, channel eksternal maupun di loket stasiun.
“Guna mendukung kelancaran operasional kereta api dan pelayanan penumpang, diselenggarakan juga posko pemantauan di beberapa stasiun,” pungkasnya.(Coi/Aka)