Angka Kebakaran Tinggi, PPK Kabupaten Akui Kekurangan Mobil Damkar dan Personel

Salah satu Armada Damkar milik Pemkab Malang saat melakukan pemadaman. (Toski D).

MALANGVOICE – Angka kasus kebakara di Kabupaten Malang meningkat beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat Bidang Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang cukup kedodoran dalam penanganan. Pasalnya, mereka kini kekurangan personil dan armada Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mencakup 33 kecamatan se Kabupaten Malang.

Kepala Bidang PPK, Goly Karyanto mengatakan, jberkaca pada kejadian kebakaran di setiap tahunnya jumlahnya terus meningkat. Tahun 2018 lalu jumlah kejadian kebakaran tercatat ada 86 kasus, sedangkan ditahun 2017 tercatat hanya 37 kasus kebakaran. Akan tetapi, ditahun 2019 ini di Januari tercatat sudah empat kasus kejadian kebakaran, yang terakhir terjadi sebuah rumah milik warga di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, pada Kamis (31/1) Kemarin.

“Idealnya untuk wilayah Kabupaten Malang seharusnya ada lima pos yang dijadikan tempat stand by-nya Mobil Damkar, antara lain di wilayah Singosari, Malang, Ngantang, Dampit, dan Kepanjen,” ungkapnya.

Untuk mengisi lima pos tersebut, lanjut Goly, armada damkar seharusnya ditambah 10 unit mobil Damkar dan penambahan petugas PPK. Saat ini, petugas PPK Kabupaten Malang ada 37 orang, akan tetapi jika melihat luas wilayah seharusnya ada 50 orang petugas.

“Wilayah kita kan luas, jadi jumlah enam jelas sangat kurang. Apalagi, dari ke-enam unit tersebut yang masih layak digunakan hanya empat unit, sedangkan yang dua Mobil Damkar kini dalam keadaan rusak,” jelasnya.

Goly menjelaskan, untuk pengadaan Mobil Damkar memang biayanya cukup mahal, karena satu unit Mobil Damkar yang kapasitas air 3000 liter sebesar Rp 1,3 miliar. Bahkan ada Mobil Damkar yang harganya mencapai Rp 56 miliar, dan itu dimiliki oleh kota-kota besar di Indonesia. Untuk itu, dirinya berencana akan mengajukan pengadaan kendaraan Damkar, tapi bukan mobil melainkan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi sebagai kendaraan Damkar dengan kapasitas air 1000 liter.

“Untuk satu unit sepeda motor Damkar harganya Rp 76 juta. Dan sepeda motor Damkar tersebut nantinnya bisa ditempatkan di masing-masing kecamatan. Sehingga pihaknya akan melatih staf kecamatan dalam menggunakan Damkar, dan bagaimana cara penggunaanya,” pungkasnya.(Hmz/Aka)