Andreas: Potensi Perekonomian Daerah Harus Dimaksimalkan

Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo. (Muhammad Choirul)
Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, mengapresiasi pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Kamis (17/11) di Balai Kota. Dia menilai, keberadaan TPAKD dapat menorong peningkatan perekonomian nasional.

Menurut Andreas, kondisi perekonomian Indonesia masih belum stabil. Nilai tukar rupiah, lanjut dia, masih berada pata titik rentan. “Kondisi suatu negara dengan mudahnya dapat berpengaruh dengan nilai tukar rupiah, misalnya karena ada kebijakan negara lain, maka nilai tukar rupiah terpengaruh,” ungkapnya.

Permasalahan lain yang menjadi ancaman perekonomian, adalah terkait perubahan iklim. Gejala lanina dan beberapa bencana di tanah air, berdampak pada masalah ekonomi yang sejauh ini belum terlalu diantisipasi.

“Kita bersyukur Indonesia pertumbuhan ekonominya terbaik ke-3 di dunia. Tapi ini masih fluktuatif dan belum stabil,” paparnya.

Penopang terbesar pertumbuhan itu, menurut politisi PDIP ini, yakni konsumsi rumah tangga dan investasi swasta maupun pemerintah. Fakta itu bisa jadi acuan daerah dalam memanfaatkan potensi usaha kreatif.

“Pemda tidak bisa lagi mengandalkan APBD, harus cari terobosan mengembangkan potensi ekonomi daerah seoptimal mungkin. Potensi ini bisa berdampak pada kemandirian pembangunan dan perekonomian,” tandasnya.