Andreas: Ada Kesenjangan Antara Manajemen Bank Umum dan Pemerintahan

Andreas Susetyo bersama Direktur Eksekutif LPS, R Budi Santoso, serta sekitar 100 orang pelaku UMKM dan peternak kambing
Andreas Susetyo bersama Direktur Eksekutif LPS, R Budi Santoso, serta sekitar 100 orang pelaku UMKM dan peternak kambing

MALANGVOICE – Anggota Komisi XI DPR RI dari FPDIP, Andreas Eddy Susetyo, melihat masih ada kesenjangan antara manajemen pemerintahan dengan manajemen bank umum. Hal itu disampaikan pada sosialisasi peran dan fungsi LPS dalam penguatan efektivitas perekonomian daerah, di Nawang Wulan Hall, Hotel Purnama, Batu, Kamis (22/12).

Pada acara yang juga dihadiri Direktur Eksekutif LPS, R Budi Santoso, serta sekitar 100 orang pelaku UMKM dan peternak kambing, itu Andreas merinci, bank umum memang punya kepentingan memperoleh profit dengan minimnya risiko.

“Pengucuran kredit tanpa agunan juga dinilai hanya akan memperbesar risiko likuiditas,” tukas Andreas.

Tidak adanya agunan, tambah dia, dinilai akan membuat membuat masyarakat lalai melaksanakan kewajiban mengembalikan uang bank.

Sementara dari sisi pemerintah, justru melihat bahwa program KUR (Kredit Usaha Rakyat) akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat bawah.

Bank BUMN seharusnya mampu merealisasikan program KUR, terlebih hingga hari ini masyarakat bawah masih sangat akrab dengan rentenir atau bank titil.

Acara yang berlangsung hangat itu juga dihadiri Ketua Pammara (Pejuang Aspirasi Masyarakat malang Raya), Drs Wahyu Widayat SH.