Anak Kandung Bacok Ayah Sendiri hingga Tewas di Dampit

Jenazah Korban saat di RSSA Malang. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Suradi (65) tewas dibunuh anak kandungnya sendiri di Desa Jambangan Kecamatan Dampit, Rabu (5/1).

Pelaku Budi Cahyono (37) membacok korban hingga tewas. Selain itu, kakak kandung pelaku juga terluka akibat sabetan senjata tajam.

Perangkat Desa Jambangan, Kecamatan Dampit Sabar Santoso mengatakan, Budi Cahyono diketahui mengidap depresi, akan tetapi masih bisa diajak untuk berkomunikasi

“Budi Cahyono suka menyendiri, bawaannya itu selalu diam dan tenang,” ucap Sabar saat ditemui di Kamar Mayat (KM) RSSA Malang, Rabu (5/1).

Sabar menjelaskan, Budi Cahyono mulai terlihat ada perubahan perilaku sejak rumah yang ditinggalinya tersebut direnovasi.

“Dia (Budi Cahyono) tinggal bersama orang tuanya, perubahan perilaku itu terlihat sejak sekitar 10 hari yang lalu sejak runtuhnya direnovasi. Kalau depresinya sudah lama. Kurang lebihnya 10 tahun,” jelasnya.

Akibat amukan Budi Cahyono tersebut, lanjut Sabar, mengakibatkan nyawa ayah kandungnya melayang, dan membuat kakaknya mengalami luka sabetan senjata tajam (celurit) yang digunakan menghabisi ayahnya.

“Kakaknya (Budi Cahyono) perempuan itu berusaha mau menolong, tapi malah kena sabetan celuritnya. Kena di pelipis sama di tangan,” terangnya.

Sehari-hari, pelaku juga tinggal bersama orang tuanya dan 2 anggota keluarga lainnya. Termasuk kakak perempuannya yang juga terkena sabetan senjata tajamnya.

Sebelumnya, Budi Cahyono tinggal bersama istrinya. Karena mengidap depresi, istrinya pun menggugat cerai dirinya. Sejak saat itu, ia kembali tinggal bersama orang tuanya.

“Kalau ibunya sudah meninggal. Karena depresi, akhirnya dia (Budi Cahyono) digugat cerai istrinya. Lalu kembali tinggal bersama orang tuanya itu,” pungkasnya.(der)