American Ultra: Pecandu VS Agen CIA

Pasangan 'teler' Mike dan Phoebe. (forbes.com)

MALANGVOICE – Film American Ultra sudah tayang di bioskop kesayangan. Sedikit melegakan, karena akhirnya ada warna baru pada film yang diputar kali ini setelah beberapa pekan, bioskop memutar film superhero, dan action dengan alur cerita yang lumayan berat. Film ini merupakan film action-comedy-drama (lebih tepatnya gado-gado genre) yang dibintangi oleh Jesse Eisenberg dan Kristen Stewart.

Kelihatannya film ini terinspirasi dari film The Bourne Identity yang menceritakan mata-mata pemerintah yang hilang ingatan. Bagaimanapun film ini ternyata mempunyai unsur aksi yang lebih banyak daripada seharusnya dan komedi yang lebih sedikit daripada dugaan anda.

Di film ini, Mike (Jesse Eisenberg) adalah kantan agen CIA. Memori ingatannya dihapus, dan sekarang diperbolehkan hidup damai dan normal. Mike yang sekarang berbeda dengan yang dulu.

Ia adalah seorang pecandu yang tinggal serumah dengan pacarnya, Phoebe Larson (Kristen Stewart). Mike berencana melamar pacarnya. Untuk menemukan momen yang pas, ia mengajak Phoebe pergi liburan. Namun rencana tidak berjalan baik, karena Mike selalu terserang rasa panik (panick-attack) saat akan keluar dari kota.

Di tempat lain, di markas CIA di Langle, Mike ternyata merupakan adalah objek program bernama ‘Ultra’ yagn dilakukan CIA untuk menciptakan super agen. Namun program ini gagal. Akhirnya, salah satu agen, Andrian Yates (Troper Grace) berencana untuk memusnahkan satu-persatu agen-agen yang tersisi. Tentu Mike akan menjadi target pemusnahan ini. Namun pimpinan program, Victoria Lasseter (Connie Britton) mencegah hal ini.

Victoria pergi mendatangi Mike di supermarket tempat Mike bekerja dan “meng-aktifkan” program Ultra pada Mike. Dari sini anda akan terkejut dengan aksi-aksi brutal yang dilakukan Mike, menghajar dua agen utusan Adrian hanya dengan sendok dan Mie Instan.

Walau begitu, ternyata film ini menghasilkan atmosphere film yang tidak konsisten. Ramuan film drama-komedi-action ternyata tidak membuat komposisi film ini matang. Tetapi untuk estetika visual seperti saat Mike menghabisi agen-agen musuh, dan adegan aksi lain dikemas dengan cukup epik, disorot dengan teknik one-shoot dan di koreografi dengan sangat menarik.

Satu hal yang membuat penonton betah menonton film ini adalah chemistry diantara Jesse Eisenberg dan Kristen Stewart. Selain itu akting super lebay bikin gregetan dari Thoper Grace. Pingin nonjok rasanya, saking lebaynya.