AMAN Sebut Praktik Korupsi Bencana Bagi Indonesia

Masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan ke KPK.(Ist)
Masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai dukungan ke KPK.(Ist)

MALANGVOICE – Aksi galang tanda tangan sebagai dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus belanjut. Aliansi Masyarakat Anak Negeri (AMAN) hadir di tengah-tengah masyarakat di Car Free Day (CFD), Minggu (23/7).

Sebanyak lima banner dengan ukuran 10 meter x 1,5 meter pun dibentangkan. Satu persatu masyarakat membubuhkan tanda tangan di banner warna putih. Adapula photo both yang dimanfaatkan warga untuk berswafoto.

Koordinator Umum AMAN, Jerufael Manoradja, mengatakan, masyarakat menaruh harapan besar terhadap KPK. Wajar apabila masyarakat tidak ihlas jika lembaga ad hoc tersebut diusik dan dilemahkan oleh DPR RI.

“Nanti hasil tanda tangan ini kami serahkan ke DPRD Kota Malang. Selanjutnya kami minta diteruskan ke DPR RI,” katanya.

AMAN menyarankan DPR RI dan KPK sebaiknya bekerja bersama dan saling sinergi dalam pembangunan Indonesia.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan lembaga independen yang intens memberantas tindakan luar biasa. Dalam hal ini kasus korupsi yang kini masuk ke sendi-sendi kehidupan.

Hadirnya Pansus Hak Angket KPK justru menunjukkan wakil rakyat berlawanan soal penegakan kasus korupsi.

“Korupsi merupakan bencana bagi Indonesia. Situasinya sudah parah dan harus segera ditindak tegas. Harusnya DPR RI ikut andil dalam pemberantasan korupsi. Dengan cara anggota dewan tidak korupsi,” tegas dia.


Reporter: Miski
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria