Alumni: Kalau Rekruitmen Siswa Tak Sesuai, Beritakan!

Pertemuan alumni di SMAN 1 Kepanjen yang dihadiri Kepala Sekolah SMAN 1 Kepanjen (Fia)

MALANGVOICE – Alumni SMAN 1 Kepanjen sekaligus Wakil DPRD Kabupaten Malang, Unggul Nugroho, menegaskan, para alumni akan ikut mengawasi proses rekruitmen di SMAN 1 Kepanjen. Bila ditemukan ada pihak yang masuk, padahal sebenarnya tidak sesuai kriteria, alumni tidak akan ragu mem-blow up ke media.

“Kalau ada indikasi kesalahan rekruitmen, akan kita beritakan, agar kejadian serupa dengan yang lalu tidak terulang,” tegas Unggul saat pertemuan antara alumni SMAN 1 Kepanjen dengan kepala sekolah dan guru.

Langkah yang sama juga diberlakukan untuk para murid. Perlu ada tindakan tegas. Sebagai contoh, jika ada murid yang bolos, maka harus dicatat, dan bila perlu dipanggil orangtuanya ke sekolah.

“Harus tegas. Tegas bukan berarti kekerasan. Hukum sesuai tatib, tak peduli misalnya yang telat Pak Maskuri, ya hukum saja. Kalau ada intimidasi karena menjalankan tatib, alumni siap membekingi,” tekannya.

Erki WS, salah satu alumni menambahkan, melalui pertemuan itu, para alumni ingin diberi kesempatan ke seluruh siswa, sebagai kakak, bahwa saat ini bisa sukses karena jasa para guru.

“Saya pernah dikaplok (ditampar) Pak Gatot, tapi saya tahu niat beliau baik,” tegas Erki WS.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Kepanjen, Maskuri, menambahkan, sesuai arahan inspektorat dalam hal kasus pelemparan sepatu guru oleh murid, sepenuhnya dihandle inspektorat.

“Inspektorat sudah melakukan pemeriksaan. Termasuk saya. Dan sudah dimaksimalkan. Kami percaya, BAP dari pemeriksaan itu akan menjadi dasar pengambilan kebijakan yang proporsional,” ungkap Maskuri.