Alasan Antre, RSSA Tunda Pengobatan Pasien Kanker ini Tahun Depan

Ahmad Zainuri, Penderita Kanker Tenggorokan dan Saluran Pernafasan
Ahmad Zainuri, Penderita Kanker Tenggorokan dan Saluran Pernafasan

MALANGVOICE – Ahmad Zainuri (19) warga Jalan Ki Ageng Gribig, Kedung Kandang, penderita penyakit kanker tenggorokan dan saluran pernafasan, kini sedang cemas menunggu tindakan pengobatan berupa penyinaran di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) yang akan dilakukan pada tanggal 16 Januari 2017 mendatang.

Zainuri harus menelan fakta tidak menyenangkan, karena proses pengobatannya tertunda hingga tahun depan. Padahal harusnya ia mendapat tindakan penyinaran pada tanggal 18 Agustus lalu. Saat ini kondisi Zainuri mendadak drop karena mengetahui fakta tersebut, ia juga terpaksa dilarikan lagi ke rumah sakit untuk pengobatan.

Ayah Zainuri, Hendri Herman, menceritakan, awalnya pengobatan anaknya yang menggunakan fasilitas BPJS kesehatan lancar hingga dilakukan kemotheraphy sebanyak enam kali.

Setelah menjalani seluruh proses pengobatan akhirnya pihak poli RSSA menyarankan agar dilakukan penyinaran di bagian radiotherapy rumah sakit yang sama.

Saat Hendri melakukan pendaftaran di radiotherapy, ia mendapat jadwal dari rumah sakit jika anaknya akan dilakukan penyinaran pada tanggal 18 Agustus. Akhirnya ia memutuskan berangkat ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter konsultan sebelum menuju ruangan penyinaran.

“Pihak radiotherapy sendiri yang menjadwal pada tanggal itu, dan pada saat konsultasi di dalam ruangan, dokter bilang ke saya jika anaknya sudah siap dilakukan penyinaran pada tanggal itu (18 Agustus),” kata Hendri kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Usai berkonsultasi dan mendapat kepastian, Hendri langsung mengantarkan anaknya ke ruangan tempat berlangsungnya penyinaran, namun ia kaget saat mengetahui anaknya mendapat surat bertuliskan jika penyinaran dilakukan pada 16 Januari 2017.

“Lha ini bagaimana pihak radiotherapy sendiri menjadwal tanggal 18 Agustus namun mereka juga yang mengundurkan waktunya karena alasan antreannya panjang,” tukasnya.

Lantaran ada penundaan itulah, kondisi Ahmad Zainuri yang sudah menderita kanker sejak 3 tahun lalu itu menurun. Orang tua meyakini, kondisi Hendri semacam itu karena mentalnya jatuh mendengar keputusan RSSA.

“Ini anak saya mau sembuh lha kok diundur seperti ini. Saya harap pihak rumah sakit melakukan penyinaran sesuai waktu yang ditentukan,” harapnya.