Akui Literasi di Kota Malang Masih Lemah, Sutiaji: Butuh Peran Penerbit dan Perguruan Tinggi

Wali Kota Malang Sutiaji. (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji akui tingkat literasi masyarakat di Kota Malang masih lemah. Menanggapi itu, literasi masyarakat agar wawasan dan pengetahuan, harus ditingkatkan melalui budaya membaca buku.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Malang, saat menghadiri ulang tahun ke 16 Intrans Publishing dengan tajuk “Menulis, mengubah wajah peradaban” di Hotel Atria, Sabtu (7/9).

“Harus diakui literasi Kota Malang ini masih lemah. Membaca buku masih kurang, karena itu kita bertekad terus meningkatkan literasi,” kata Sutiaji.

Namun, lanjut dia, permasalahan literasi tidak saja menjadi masalah di Kota Malang melainkan masalah nasional. Karena itu, upaya meningkatkan literasi masyarakat melalui gemar membaca buku harus dilakukan dengan menyasar berbagai kalangan.

Dikatakan pula, dunia ilmu tidak memiliki batas usia dan harus digali oleh siapapun. Karena itu, kegiatan membaca yang merupakan salah satu cara membuka cakrawala ilmu harus lebih digiatkan dan tentu ada peran pemerintah di dalamnya.

“Karena itu saya mengajak, ayo dari Malang kita tingkatkan hal ini untuk Indonesia bahkan terlebih untuk dunia,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sutiaji juga meminta kepada perguruan tinggi agar dalam melakukan penelitian, hasil bisa langsung dirasakan oleh masyarakat manfaatnya.

“Banyak perguruan tinggi di Kota Malang, saya meminta kepada para pimpinan perguruan tinggi agar penelitian itu bisa langsung “landing” dan hasilnya dirasakan kepada masyarakat,” bebernya.

Sutiaji kembali berharap, peran dari berbagai pihak terutama penerbit buku dan pihak perguruan tinggi dapat efektif meningkatkan minat baca buku kepada masyarakat, sehingga tingkat literasi dan pengetahuan warga juga meningkat. (Der/Ulm)