Aktivis Lingkungan Upacara Kemerdekaan di Kolong Jembatan

MALANGVOICE – Tidak seperti upacara pada umumnya, puluhan aktivis tergabung Saber Pungli (sapu bersih nyemplung kali) gelar peringatan detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia di kolong jembatan Jalan M. Hatta Kota Batu, Jumat (17/8). Mereka juga mengusung kampanye kelestarian dan kebersihan Sungai Brantas.

Tepat pukul 10.00 WIB, upacara dimulai dengan membentang bendera merah-putih berukuran 5×5 meter di kolong jembatan. Hampir bersamaan, dibentang bendera ukuran 10×5 meter di aliran Sungai Brantas menggunakan perahu karet.

Peserta upacara terdiri dari unsur Forum Pemuda Desa Pendem, BPBD Kota Batu, hingga para tokoh Kota Batu menjalani setiap prosesi upacara dengan khidmat. Beberapa pengguna jalan yang melintas pun tertarik ikut menyaksikan momen perayaan HUT ke-73 Republik Indonesia itu.

Inspektur Upacara Achmad Rifai mengatakan, upacara kemerdekaan ini sengaja dilakukan di kolong jembatan bukan tanpa sebab. Mengingat masih banyak oknum masyarakat yang sering membuang sampah di sungai.

“Sebelum upacara ini kami bersih-bersih dulu. Dan benar masih kami temukan sampah terutama pamper (popok bayi),” kata pria akrab disapa Mat Berlin ini ditemui usai upacara.

Setelah dikumpulkan, lanjut dia, berbagai sampah dan limbah rumah tangga itu total seberat 2 kuintal. Merespon itulah dalam upacara ini juga menyampaikan bahwa sungai juga perlu dimerdekakan.

“Maka ada simbolis bendera merah-putih di aliran sungai untuk memerdekakan dari sampah. Kami ingin mengajak masyarakat mengembalikan fungsi sungai,” jelasnya.

Sungai, menurutnya, merupakan bukti peradaban manusia. Sepanjang sungai dapat dimanfaatkan. Misal bebatuan sungai dimanfaatkan sebagai produk alat rumah tangga hingga untuk pondasi rumah.

“Namun jika sudah banyak ditutupi sampah. Tentu ekosistem rusak,” tutupnya. (Der/Ulm)