Akibat Aspal, Warga Sekitar Jalan Borobudur Dihantui Banjir

Genangan air merendam jalanan di kawasan Blimbing, Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Perluasan dan pengaspalan yang berlangsung di kawasan Jalan Borobudur hingga Soekarno – Hatta ternyata menyisakan masalah. Beberapa waktu terakhir, warga dihantui banjir setiap hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Hal ini juga terjadi pada Rabu (6/12) malam hingga Kamis (7/12) hari ini. Warga mengeluh akibat meluapnya air dari jalan ke dalam gang dan masuk rumah-rumah.

“Ini terjadi setiap kali hujan setelah pengaspalan yang baru ini, wong aspal jalan lebih tinggi daripada trotoarnya,” ujar Herman, seorang warga terdampak. Genangan air pun belum surut hingga belasan jam, di sejumlah gang kawasan ini.

Camat Blimbing Muarif, bersama perangkat lingkungan setempat sudah memantau langsung lokasi. Dia menyesalkan kejadian ini, sebab air yang meluap masuk ke dalam gang dan rumah-rumah warga.

“Memang ada titik-titik saluran air yang tersumbat. Nanti akan kami koordinasi dengan pihak terkait,” tandasnya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Bambang Sumarto, juga telah melakukan pemantauan secara langsung mencari tahu sumber banjir tersebut. Politisi Partai Golkar ini menambahkan, berdasarkan laporan warga, ternyata banyak bak-bak kontrol yang tertutup aspal baru.

Karena itu, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang agar sesegera mungkin bertindak. “DPUPR Kota Malang perlu segera melakukan peninjauan ke lokasi dan berkordinasi dengan PUPR Provinsi Jawa Timur untuk solusi pemecahannya. Kasihan warga rumahnya kemasukan air setiapkali hujan turun karena jalan menjadi lebih tinggi daripada trotoar, sementara di dalam gang itu ada rumah yang ketinggiannya lebih rendah daripada trotoar,” sesalnya.(Coi/Yei)