Afdhal: Kenapa Harus Ala Cheng Ho?

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Afdhal Fauza. (Tengah)

MALANGVOICE – Masjid Cheng Ho yang rencananya akan dibangun di kawasan Islamic Centre, Kedung Kandang, juga dikritisi anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Afdhal Fauza.

Ia mengatakan, arsitektur bergaya Tiongkok itu sudah diadopsi kota lain seperti Surabaya dan Pandaan. Jika Kota Malang ingin membangun masjid yang diproyeksi mampu menarik wisatawan, harusnya mencari desain lain yang lebih bagus, yang ada kedekatan dengan Malangan.

“Saya tidak menolak masjidnya, tapi arsitektur model bangunannya, kenapa harus ala Cheng Ho, kan bisa model lainnya,” kata Afdhal, beberapa menit lalu.

Menurutnya, pemkot bisa mengajak warga berpartisipasti, misalnya saja menggelar lomba desain, karena banyak arsitektur handal Kota Malang yang bisa mengkreasikan bangunan masjid yang unik.

“Bisa saja, misalnya, dari sisi sejarah ada perpaduan modern dan kuno, atau yang sesuai dengan karakter Malang. Saya kira kalau Cheng Ho ya gak tepat sama sekali,” bebernya.

Politisi Partai Hanura itu juga menekankan, masjid dibangun dalam jangka panjang dan ditarget mampu mendongkrak wisata religi di kawasan Islamic Centre.

“Mereka yang datang bisa beribadah sekaligus wisata, seperti Masjid Tiban di Turen, meski tidak gaya Cheng Ho, tapi masyarakat juga minat datang ke sana,” pungkasnya.