MALANGVOICE – Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kota Batu 2016 diproyeksikan meningkat drastis. Masing-masing desa mendapat dana hingga Rp 2 miliar.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel), Tri Wahyuono Efendi, usai menggelar pertemuan dengan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko di rumah dinasnya.
“Itu sesuai undang-undang, ada dana perimbangan 10 persen dari APBD. Kalau tahun ini kan dapat dari ADD Rp 500 – Rp 700 juta per desa,” ungkap Tri Wahyuono yang juga Kepala Desa Pendem ini.
Disinggung penyerapan ADD Desa Pendem sendiri, Tri mengatakan, hingga kini masih 45 persen dari total penerimaan Rp 716 juta. Mencermati itu, Tri memperkirakan bakal ada sisa anggaran yang tidak terserap.
“Kami kesini juga konsultasi ke pak wali, bagaimana penggunaan dana itu. Jadi tidak ada pembahasan soal penolakan dana desa tahun ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat dikonfirmasi terkait ADD yang bisa menyuplai hingga Rp 2 miliar per desa, masih ragu menanggapi. “Belum tahu, nanti kita cermati,” kata ER, sapaan akrabnya.
Terkait pertemuan dengan beberapa kepala desa itu, ER hanya ingin memastikan bahwa dana untuk Ketua RT dan Ketua RW tidak dimasukkan ke ADD, melainkan uang pembinaan dari dana Bansos.