Ada Demo Besar Tolak UU Cipta Kerja, Wali Kota Malang: Tetap Waspada Covid-19

(tangkapan layar You Tube)

MALANGVOICE – Dipastikan ada demo besar-besaran menolak pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di Bundaran Tugu Kota Malang, Kamis (8/10).

Aksi ini diharapkan tak sampai memunculkan klaster baru penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19.

Kekhawatiran itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji. Pihaknya menghormati hak menyatakan pendapat bagi setiap warga negara. Namun, penting pula tetap mewaspadai potensi penularan virus.

“Tetep waspada terhadap penularan Covid-19,” ujarnya dihubungi melalui pesan singkat.

Seperti diketahui, DPR RI telah mengesahkan RUU Cipta Kerja pada Selasa 6 Oktober 2020 lalu. Padahal gelombang protes telah terjadi sejak 2019. Penolakan terjadi lantaran peraturan ini disinyalir tak mempedulikan kesejahteraan buruh. Malah sebaliknya, lebih menguntungkan pemilik modal atau investor. Selain itu masih banyak lagi poin-poin UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang disinyalir kuat bermasalah.

Kepercayaan publik semakin menurun, hingga muncul gerakan mosi tidak percaya dan demonstrasi di berbagai daerah. Sebab, pemerintahan dianggap tidak mempedulikan rakyat di masa pandemi Covid-19 dengan tetap mengesahkan RUU secepat kilat.

Sementara itu, berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Malang, tercatat 1.839 kasus konfirmasi positif per 7 Oktober 2020. Sejumlah 1.594 dinyatakan sembuh, 179 diantaranya meninggal dunia.(der)