Ada 3 Tantangan Malang Saat Ini, Apa Saja?

Pemateri (anja)

MALANGVOICE – Pada era globlalisasi, dunia terhubung menjadi satu. Proses ini berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi yang mendorong hubungan sosial antar negara dan bangsa semakin besar.

Demikian dijelaskan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang (Unmer), Prof Dr Samsul Wahidin SH MH, dalam seminar nasional bertajuk Peran Generasi Muda Dalam Bela Negara dan Ketahanan Nasional, hari ini.

“Tak dapat disangkal, akhirnya nilai luhur bangsa dianggap sebagai suatu yang usang,” katanya.

Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi Kota Malang saat ini, yaitu darurat Narkoba, munculnya aktivitas bangsa seperti komunis gaya baru dan terorisme, serta pendangkalan moralitas.

“Sepanjang triwulan pertama tahun ini, 78 tersangka diringkus, baik yang status pengedar maupun pemakai. Mereka mayoritas warga kota Malang,” katanya.

Selanjutnya, bangkitnya komunisme gaya baru bukan isapan jempol. Berbagai aktivitas terorisme bermunculan dan bercokol di negeri ini.

“Malang sempat dijadikan tempat deklarasi ISIS beberapa waktu berselang, itu menunjukkan rawannya kawasan ini sebagai basis dari aktivitas perusak eksistensi Negara,” tambahnya

Selain itu, Samsul menyebut pendangkalan moralitas dibuktikan dengan dangkalnya nilai agama bagi pemeluknya. Begitu banyak tempat ibadah berdiri, penghayatan agama semakin meningkat, tetapi pada saat yang sama kejahatan terus meningkat.

“Korupsi semakin merajalela menggoroti nilai kebangsaan,” tandasnya.