A.S.A.P, Penyaring Udara Kotor Temuan Mahasiswa UB

mahasiswa (anja)

MALANGVOICE – Alat penyaring udara kotor berhasil diciptakan lima mahasiswa keminatan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB).

Mereka adalah Bagus Prasetyo, Hedy Pamungkas, Rafi Fajar Hidayat, Fungky Pandu Fantara dan Yandra Charlos, yang berhasil menciptakan A.S.A.P (Automatic Sedot Asap Polusi) karena tergerak oleh kasus polusi asap di Kalimantan beberapa waktu lalu.

Menurut Bagus, A.S.A.P otomatis akan menyedot udara kotor atau polusi yang terdeteksi di udara. Ada tiga buah sensor yang berfungsi mendeteksi asap, karbon monoksida dan suhu udara,” kata dia.

Ada empat tahapan penyaringan, pertama penyaringan dilakukan dengan busa yang kerapatannya cukup renggang, dilanjutkan dengan Pre-Filter, lalu ada PreCarbon-Filter dan terakhir disaring dengan carbon kerapatan tinggi yang memiliki fungsi menghilangkan bau.

Selain itu, A.S.A.P dirancang dengan konsep ramah lingkungan memanfaatkan panel tenaga surya sebagai sumber tenaga penggerak.

“A.S.A.P mampu menganalisa kualitas udara yang disaring dan kemudian mengirimkan data hasil analisa tersebut ke internet untuk dapat diakses oleh masyarakat,” paparnya.

Berkat karyanya tersebut Bagus bersama tim telah dinobatkan sebagai Juara 1 kategori Hardware di Blue Techno Festival Bandung awal Februari lalu. Pada perhelatan besar tersebut Bagus beserta timnya bersaing dengan 16 tim lainnya dari berbagai universitas di Indonesia.

Bagus mengaku akan terus melakukan pengembangan alat untuk kemudian diikutsertakan pada ajang kompetisi lebih besar.

“Kami senang, karena awalnya tidak menyangka akan mendapatkan juara 1. Kami tadinya sekedar mencari pengalaman sebelum mengikuti kompetisi yang lebih besar seperti GemasTIK atau Comfest dan PKM,” tutup Bagus.