80 Wanita Adu Piawai Racik Jamu Gendong

Peserta lomba meracik jamu gendong di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Materia Medica, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jalan Lahor Kota Batu, Kamis (5/7). (Aziz Ramadani/MVoice)
Peserta lomba meracik jamu gendong di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Materia Medica, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jalan Lahor Kota Batu, Kamis (5/7). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Materia Medica, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengelar lomba jamu gendong, Kamis (5/7) di Jalan Lahor Kota Batu. Ada 80 peserta yang didominasi wanita beradu kepiawaian meracik minuman herbal tersebut.

Para peserta ini merupakan perwakilan dari 20 kabupaten/kota di Jawa Timur. Seperti Bangkalan, Pacitan, Nganjuk, Tulungagung, Malang, dan Kota Batu. Tepatnya mereka dituntut meracik jamu
pereda nyeri dan pelangsing.

Kriteria lomba diutamakan pada unsur higienitasnya. Termasuk cara pengolahan, dan resep yang digunakan meracik jamu.

Kepala UPT Materia Medica, Husin Rayes Malale, mengatakan, kegiatan lomba jamu gendong ini digelar setiap dua tahun. Tahun ini, menurutnya, mengalami lonjakan jumlah peserta dibanding gelaran tahun sebelumnya.
Tahun sebelumnya hanya diikuti 35 peserta.

“Sebagai UPT yang bergerak di bidang herbal, lomba ini merupakan salah satu upaya pelestarian jamu tradisional,” kata Husin kepada awak media.

Husin berharap, masyarakat khususnya di Jawa Timur bisa memanfaatkan jamu sebagai salah satu upaya preventif promotif.

“Kalau memungkinkan, bisa digelar setiap tahun dan menyebar di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Timur,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, bahwa jamu merupakan potensi alam yang memiliki manfaat besar. Maka dia mendukung dan mendorong agar pelestarian jamu tradisonal terus diupayakan. Termasuk agar lomba serupa bisa digelar dalam skala nasional.

“Sebab jamu tidak kalah bagus dengan obat kimia,” ujar Dewanti.(Der/Ak)