5 Mahasiswa FTP UB Ciptakan Ultron, Mesin Pengolah Sari Belimbing

Penampakan mesin pengolah sari belimbing. (istimewa)
Penampakan mesin pengolah sari belimbing. (istimewa)

MALANGVOICE – Sebuah alat pengolah sari belimbing otomatis berhasil diciptakan 5 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB).

Mereka adalah M Doddy Darmawan, Bima Adinugraha, M Fikri I, Hanifa K, dan Novita A, di bawah bimbingan La Choviya Hawa STP MP PhD.

“Mesin ini merupakan pengolah sari buah belimbing berbasis electric, menggunakan pulsed electric field, kami beri nama Ultron (Ultimate Electric Extraction Technology),” papar Doddy, saat dihubungi MVoice, pagi ini.

Ia mengatakan, alasan mereka menciptakan alat itu, karena mesin pengolahan konvensional membuat kontaminasi mikroorganisme akibat kontak alat maupun kurang sterilnya tempat dan pekerja. Alhasil, umur simpan dari sari buah menjadi pendek.

“Kandungan nutrisinya juga belum maksimal,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, fungsi utama alat ada dua, yaitu sebagai pembunuh mikroorganisme dan pemecah sel. Jadi berbeda dengan mesin pengolah sari biasa.

“Alat ini dapat mematikan mikrooba yang ada pada sari buah belimbing dan dapat memecahkan sel sel pada sari buah belimbing sehingga nutrisinya meningkat” tambahnya.

Mesin yang dibuat sejak bulan Maret hingga Mei ini, diimplementasikan di desa Argosuko, Poncokusumo. Cara kerjanya yang sederhana, memudahkan produsen mengolah belimbing dengan cepat.

Penampakan mesin pengolah sari belimbing. (istimewa)
Penampakan mesin pengolah sari belimbing. (istimewa)

Pertama, sari buah belimbing yang telah dimasak dicampur dengan bahan tambahan lalu dimasukkan ke dalam tangki yang berkapasitas 15 liter. Kemudian, tutup tangki dan nyalakan mesin. Proses pengolahan memakan waktu hanya 4 menit sekali proses. Kemudian alat dimatikan dan sari buah belimbing dapat dikemas.

Manfaat dari alat ini umur simpan dari sari buah belimbing menjadi lebih panjang yakni menjadi 5 bulan pada penyimpanan suhu ruang. Mikroorganisme pada sari buah telah mati dan menurun hingga 98%, dan nutrisi dan aktivitas antioksidan hasil olahan juga diuji.

“Ternyata didapatkan aktivitas antioksidan meningkat menjadi 89%, sehingga kualitas sari buah belimbing meningkat dan lebih sehat dikonsumsi,” tutupnya.