211 Calon Tenaga Smart City Jalani Tes, Slot Pendamping Petani Sepi Peminat

Suasana peserta seleksi rekrutmen tenaga Smart City non PNS di Gedung Kuliah Bersama, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (21/8). (istimewa)

MALANGVOICE – Proses rekrutmen tenaga non PNS untuk program smart city masuk tahap tes tulis dan wawanacara, Senin (21/8). Bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sejumlah 211 peserta yang lolos tahap administasi jalani tes dari tim Fakultas Psikologi UMM.

Dari 211 peserta tes yang akan jalani tes tulis dan tes wawancara tersebut, ternyata didominasi peminat bidang IT (informasi teknologi). Sedangkan tenaga pendamping petani (TPP) yang kuota kebutuhannya lebih besar, 48 tenaga, sepi peminat.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso juga menyayangkan sepinya peminat di posisi pendamping petani. Namun, pihaknya tak ingin berprasangka. Bisa jadi, menurutnya, memang masih belum ada kesempatan atau sedang tidak bisa mengikuti tahapan tes hari ini.

“Memang sangat disayangkan tenaga untuk pendamping pertanian tidak banyak ikut (tes),” kata Punjul saat meninjau jalannya tes.

Terlepas dari itu, masih kata Punjul, diharapkan tes yang menggandeng tim Fakultas Psikologi UMM dapat menjaring tenaga yang berkualitas dan profesional. Sehingga apa yang dicitakan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko melalui smart city dapat diimplementasikan dengan baik.

“Sepenuhnya kami bekerjasama dengan UMM agar lebih profisionalisme, kami serahkan kepada ahlinya,” tukas alumnus Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang ini.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria