21 Tahun Oesman Mengabdi untuk Persekam

Penggiat olahraga Kabupaten Malang, H Oesman (Tika)

MALANGVOICE – Fisik Oesman (93) sudah tidak sekuat dulu. Melakukan aktivitas sehari-hari saja, pensiunan TNI AD ini harus dibantu sanak saudaranya.

Bahkan, untuk mobilitasnya, kini Oesman harus dibantu kursi roda. Ya, sehari-hari memang dia habiskan di atas kursi roda.

Kondisi fisiknya memang sudah tidak seperti dulu. Dan, siapa sangka Oesman dulu merupakan sosok pejuang olahraga di Kabupaten Malang.

Tidak heran jika Oesman dianugerahi penghargaan oleh Pemkab Malang sebagai tokoh yang menggerakkan olahraga di Kabupaten Malang.

Seperti diceritakan anak tunggalnya, Endang Sulistyowati, sejak 1979, selepas dinas dari TNI AD, Oesman menjadi pembina Persekam Kabupaten Malang.

Kesibukan sebagai pembina klub sepakbola itu dilakoni Oesman hingga tahun 2000.

“Terhitung 21 tahun bapak menjadi pembina Persekam. Beliau itu orang yang sederhana, nggak pernah mengeluh. Semua diajukan sendiri,” jelas Endang.

Endang berkisah, saat ayahnya menjadi pembina, kerap blusukan ke desa-desa mencari bibit-bibit untuk dijadikan pemain sepak bola.

“Blusukan sendiri naik motor ke desa-desa. Walaupun usia lanjut tapi bapak ini nggak punya penyakit hanya kondisi fisiknya saja menurun. Pola hidupnya juga sehat,” imbuh warga Kota Batu ini.