2017, Peran Pemuda Kota Malang Jadi Perhatian Pemkot

Malang Pilot Project Kota Layak Pemuda?

Wali Kota Malang, HM Anton. (Muhammad Choirul)
Wali Kota Malang, HM Anton. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Peran pemuda di Kota Malang bakal dimaksimalkan Pemkot. Hal ini tak lepas dari wacana Kota Malang sebagai pilot project Kota Layak Pemuda yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Wali Kota, HM Anton, mendapat undangan Kemenpora untuk hadir di Jakarta mengikuti pembahasan terkait hal ini. “Kota Malang dan Bandung dijadikan pilot project Kota Layak Pemuda, saya sudah mendapat undangan dan akan hadir ke sana,” ungkapnya, Selasa (10/1).

Menurutnya, perkembangan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan, menjadi pertimbangan Kemenpora. Kendati demikian, lanjut Anton, pihaknya tidak bisa bersantai-santai.

Maksimalisasi peran pemuda merupakan tugas nyata yang harus segera direalisasikan. Para pemuda ini, harus dikelola sehingga tidak menyumbang inflasi.

“Kontribusi mereka dibutuhkan, terutama anak-anak kreatif, karang taruna, ataupun KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia),” imbuhnya.

Program Malang Creative Fusion (MCF) yang sudah bergulir pada 2016 lalu, akan dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak unsur kepemudaan. Dikatakan Anton, sejumlah kriteria lain dalam upaya peningkatan kapasitas pemuda juga tengah digodok.

“Keuntungan kalau jadi Kota Layak Pemuda, perhatian pemerintah harus serius misalnya melalui kontribusi anggaran. Di Kota Malang selama ini masih sangat terbatas, ini bisa ditingkatkan,” pungkasnya.