2 Batalyon Armed Kostrad Latihan Menembak Terintregasi

MALANGVOICE – Kemampuan yang harus dimiliki setiap prajurit Artileri Medan (Armed), disamping menembak senjata ringan, juga kemahiran menembak senjata berat. Sebagai implementasinya, 200 prajurit dari Yonarmed 1/Roket Kostrad dan Yonarmed 11/Meriam Kostrad mengikuti latihan menembak senjata terintregasi, di pesisir selatan Pantai Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, beberapa waktu lalu.

Latihan menembak senjata berat kali ini sebagai puncak latihan mengakhiri Uji Kesiapan Tempur Baterai yang sudah ditetapkan dalam siklus Program Latihan Standarisasi (Proglatsi) Batalyon Armed 1/Roket Kostrad dan Yonarmed 11/Meriam Kostrad.

Padapenyelenggaraan latihan menembak senjata berat diawali ratifikasi meriam yang dilaksanakan para personel ahli meriam, dibantu tim Peralatan Denpal Divif 2 Kostrad, agar hasil yang dicapai dalam pemeliharaan dan pengecekan meriam terhindar dari terlewatnya bagian-bagian inti yang harus dicek dan diperbaiki, sehingga didapatkan keamanan dalam pelaksanaan Latbakjatrat.

Para prajurit latihan menembak menggunakan meriam kaliber M-48 76 mm yang memiliki jangkauan sekitar 8.000 meter, dan meriam M2A2 105 mm tarik yang memiliki jangkauan sekitar 12.00 meter. Sebanyak 12 pucuk meriam diletakkan berjajar, tak jauh dari bibir pantai selatan, sesekali dentuman keras terdengar saat meriam ditembakkan secara bergantian.

Latihan ini bertujuan memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Tim Pelaksana Tembakan (Kelompok Peninjau, Kelompok Pibak dan Pok Satbak) serta didukung oleh prosedur komunikasi, Kurmed dan pengamanan dalam melaksanakan latihan menembak senjata berat.

Pelaksanaan menembak melibatkan 12 pucuk meriam dan dukungan munisi sebanyak 114 butir. Materi pokok terdiri dari tembakan pencatatan teliti, tembakan bidang biasa, tembakan bidang aba-aba istimewa dan tembakan bidang koreksi istimewa.