19 November, Grand Launching Museum Musik Indonesia

Pengelola museum Hengki dan Cecile di Pro Radio (istimewa)
Pengelola museum Hengki dan Cecile di Pro Radio (istimewa)

MALANGVOICE – Museum Musik Indonesia (MMI) bakal menggelar grand launching, 19 November, diramaikan berbagai pertunjukan instrument musik Nusantara, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan dan sebagainya.

Pengelola Museum, Hengki Herwanto, mengatakan, musisi kenamaan kota Malang juga ikut meramaikan peresmian MMI.

“Wiwie GV, musisi keyboard, juga dipastikan unjuk kebolehan. Dia sudah memasukkan beberapa bunyi-bunyian alat musik nusantara dalam keyboardnya. Lalu pemain perkusi, Redy Eko Prasetyo juga menyumbangkan alat musik tradisi asal Kalimantan, Satek,” katanya saat dihubungi MVoice.

Bukan hanya itu, MMI juga mengundang penari-penari cilik dari Budi Ayuga Dancer Malang. Mereka akan menampilkan tarian tradisional. Lady Rocker Sylvia Saartje, Grace Simon, pemain gitar Bagas Ramadhan, Malang Youth Orchestra dan Betterman Band turut tampil dalam gelaran itu.

Hengki berharap, setelah MMI diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), museum akan semakin dikenal masyarakat dan menarik minat mereka untuk berkunjung.

“Agenda selanjutnya setelah grand launching, MMI akan menyelesaikan proses digitilasasi koleksi musik sehingga pengunjung bisa menikmati musik di MMI secara streaming melalui wifi lokal,” tutupnya optimis.