170 Penghuni Panti Asuhan Bhakti Luhur Positif Swab Antigen, Butuh Treatment Khusus

Suasana Di Panti Asuhan Bhakti Luhur, Sukun, Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Sebanyak 500 penghuni Panti Asuhan Bhakti Luhur, Sukun, Kota Malang mengikuti tes swab antigen. Hasilnya, 170 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 15 orang diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Lapangan Idjen Boulevard dan Safe House.

Dari 170 penghuni yang terkonfirmasi positif terdiri dari 85 pengasuh panti dan 85 anak berkebutuhan khusus (difabel).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, saat ini terdata sebanyak 15 penghuni gabungan antara pengasuh, mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan difabel telah dipindahkan menuju RS Lapangan dan sebagian berada di Safe House Kawi.

“Kemarin 5 orang dirujuk ke ruang isolasi RS. Hari ini 10 orang, berarti ada 15,” ungkapnya saat diwawancarai awak media melalui telepon WhatsApp, Selasa (2/3).

Husnul mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari pemindahan 15 orang tersebut.

Pertama untuk mengurangi kapasitas di Bakti Luhur, supaya tidak terjadi keramaian ataupun mengurangi kepadatan.

Kedua, guna memberikan pengawasan yang lebih baik, karena beberapa keluhan terkait gejala Covid-19 seperti batuk tidak kunjung sembuh.

“Ketiga, mereka bisa mandiri, bisa mengurus dirinya sendiri,” ujarnya.

Sedangkan, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan sebagian yang dinyatakan positif setelah melalui tes secara khusus telah dilakukan isolasi mandiri (Isoman) secara terpisah.

“Kita isolasi secara khusus karena dia adalah difabel punya kebutuhan khusus, treatmennya juga berbeda. Lalu ruang – ruangannya kita pisahkan, karena ini kebetulan semuanya adalah OTG, nanti treatment secara khusus ini akan dipimpin oleh Kadinkes, dr Husnul, beserta dengan tim Dinkes dan puskesmas,” kata Leo, sapaan akrabnya.

Selain itu, Leo juga berharap dengan adanya Isolasi secara khusus ini bisa mempercepat kesembuhan dari pasien.

“Mudah – mudahan nanti dengan metode tadi, dijemur, kemudian diberikan vitamin dan obat, kita harapkan dalam kurun waktu dekat sudah bisa sembuh,” tandasnya.(der)