14 Ekor Lutung Jawa Dilepasliarkan di Sumbermanjing Kulon

Beberapa lutung jawa manjalani pengecekan sebelum dilepasliarkan, di JLC Coban Talun Kota Batu, Sabtu (25/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sejumlah 14 ekor lutung jawa atau Trachypitecus suratus hasil penangkaran di Javan Langur Centre (JLC) Coban Talun Kota Batu jalani habituasi, Sabtu pagi (25/11). Ini dilakukan sebelum dilepasliarkan di kawasan hutan lindung RPH Sumbermanjing Kulon, Kabupaten Malang, 30 November.

Habituasi atau penyesuaian terhadap kondisi lingkungan baru dilakukan kurang dari lima hari. Selama masa ini, lutung akan dikenalkan dengan jenis-jenis makanan alaminya berupa dedaunan muda dari beberapa jenis pohon dan tumbuhan merambat di lokasi.

“Kami tempatkan di kandang semi terbuka, untuk adaptasi dengan lingkungan disana mulai dari suhu, kelembapan udara, makanan alami, hingga suara-suara yang tak pernah mereka kenal sebelumnya selama kurang lebih sepekan” kata Project Manager JLC – The Aspinall Foundation Iwan Kurniawan.

Sebelum dilepasliar atau ditranslokasikan, lanjut Iwan, lutung-lutung ini juga menjalani pemeriksaan kesehatan bertahap. Tujuannya agat dapat dipastikan terbebas dari penyakit berbahaya menular seperti TBC, Hepatitis, Herpes dan lain-lain. Selain itu, juga telah menjalani masa rehabilitasi kisaran waktu 10 bulan hingga 2,5 tahun.

“Dalam proses tersebut, mereka telah menjalani sejumlah medical check up secara bertahap. Selanjutnya, terus akan di-monitor intensif melalui microchip transponder yang kami pasangkan di tubuhnya,” bebernya.

Perlu diketahui, tiga dari empat belas ekor lutung Jawa bernama Frankincense, Oat dan Delairea merupakan hasil repatriasi dari Port Lympne Animal Park di Inggris. Selebihnya berasal dari hasil penertiban oleh Balai KSDA dan hasil penyerahan dari masyarakat. Penyerahan dari masyarakat umumnya berasal dari daerah tapal kuda yang memang terkenal sebagai daerah perdagangan ilegal.(Der/Yei)