MALANGVOICE – Sejak 1 Desember hingga 13 Desember, hari ini, terhitung ada sekitar 21 gempa laut di wilayah Jawa Timur.
Berdasar data yang dihimpun MVoice, gempa laut ini memiliki kekuatan sekitar 3 SR (skala richter), tidak lebih dari 4 SR.
Terbaru, gempa di Banyuwangi dengan kekuatan 3,4 SR. Lokasi gempa ini 114 kilometer barat daya Genteng, Banyuwangi dengan kedalaman 8 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Musripan SE menjelaskan, gempa dengan kekuatan 3 SR itu sudah biasa.
Dia menjelaskan, gempa kecil setiap hari sudah dipastikan selalu ada sejak puluhan tahun yang lalu.
“Tapi memang tidak pernah diinformasikan ke masyarakat karena tidak berdampak dan tidak dirasakan,” kata dia kepada MVoice.
Gempa laut dengan skala kecil ini terjadi karena pergerakan lempeng selalu dinamis dan berefek adanya letupan-letupan energi.
“Jadi kejadian itu wajar karena pergerakan lempeng bumi,” kata dia.
Hanya saja, yang perlu dikhawatirkan, lanjut dia, jika ada gempa terus menerus di lokasi yang sama.
“Kita patut curigai ada yang belum stabil keseimbangan lempeng di bumi ini,” imbuh Mus.
Penyebab hal ini, bisa karena pasca gempa besar atau yg disebut after shock.
“Bisa juga sebagai warning sebelum terjadi gempa besar tinggal dilihat polanya,” tandas dia.