10 Anak Putus Sekolah dan Seniman Kota Batu Dapat Bantuan Mesin Air Brush

Peserta pelatihan bantuan mesin air brush di gedung UPT PSPA Bima Sakti Dinsos Kota Batu, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.(Abdul Aziz)
Peserta pelatihan bantuan mesin air brush di gedung UPT PSPA Bima Sakti Dinsos Kota Batu, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.(Abdul Aziz)

MALANGVOICE – Tingkatkan kesejahteraan, 10 anak putus sekolah dan seniman di Kota Batu dapatkan mesin air brush atau kompresor dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu. Mesin ini dapat menjadi modal usaha jasa pengecatan helm maupun produk otomotif.

Sebelum mendapatkan alat tersebut, pagi tadi (15/5) sejumlah 10 penerima bantuan itu mendapatkan pengarahan di gedung UPT PSPA Bima Sakti Dinsos Kota Batu, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.

Peserta pelatihan bantuan mesin air brush di gedung UPT PSPA Bima Sakti Dinsos Kota Batu, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.(Abdul Aziz)
Peserta pelatihan bantuan mesin air brush di gedung UPT PSPA Bima Sakti Dinsos Kota Batu, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu.(Abdul Aziz)

Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Dinsos Kota Batu, Sri Yunani mengatakan, pelatihan menggunakan air brush dilakukan selama lima hari ke depan. Selama masa latihan itu juga bakal ada pemateri atau narasumber kompeten. Khususnya tentang tehnik air brush untuk ‘melukis’ seperti yang populer saat ini. “Contohnya produk air brush untuk menghias helm,” kata Sri kepada MVoice beberapa saat lalu.

Usaha ini, lanjut dia, membutuhkan keterampilan khusus. Maka dari itu penerima bantuan telah dipilih berdasarkan asesmen terlebih dahulu. “Makanya ada seniman dan anak dengan basic SMK,” sambung dia.

Sri menambahkan, selain bantuan alat dan pelatihan, masing-masing juga mendapatkan modal usaha. Minimal yang sudah digelontorkan yakni dana sebesar Rp 2 juta. “Jika latihan lima hari ke depan ini dirasa belum cukup ya bisa dilanjut lagi ke narasumber bersangkutan,” jelasnya.

Sementara itu, Muhammad Supriyanto salah satu peserta pelatihan asal Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu mengaku sangat terbantu dengan program dari Dinsos Kota Batu ini. Selama ini, dia menjalankan usaha mebel berbahan dasar kayu. Dengan bantuan mesin air brush, dia berencana mengembangkan usaha mebel lebih inovatif lagi. “Ingin berkreasi lagi dengan memadukan seni air brush untuk produk mebel,” pungkasnya.