Yaqud: Hepatitis is Silent Killer, Ayo Deteksi Sejak Dini!

Yaqud Ananda Gudban menyaksikan proses deteksi penyakit hepatitis. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia Cabang Malang & Divisi Gastroenterohepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) dan RS Saiful Anwar (RSSA) menggelar skrining hepatitis dan penyuluhan kesehatan pada anak bina Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur, di Jalan Blitar no 12, Minggu (10/9)

Komunitas yang digawangi salah seorang anggota DPRD, Yaqud Ananda Gudban, juga ikut mendukung kegiatan tersebut. Nanda juga hadir menyaksikan tenaga medis mengambil sampel darah anak-anak.

Politisi Hanura ini mengaku takut dengan penyakit hepatitis. Menurutnya, hepatitis merupakan ‘silent killer’, karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala.

“Ini bahaya sekali lho. Lebih bahaya dari HIV karena gejalanya tidak terasa. Tapi masyarakat kurang tahu soal penyakit ini. Karena itu, dokter dan komunitas perlu menggaungkan bahaya penyakit ini dan cara pencegahannya sedini mungkin,” katanya.

Nanda juga mengingatkan masyarakat Malang untuk waspada dan menjaga kesehatan. Semua masyarakat adalah agen yang bertugas untuk memberikan pengetahuan soal bahaya hepatitis.

“Saya dan masyarakat semuanya harus bertindak sebagai agen yang ‘woro-woro’ soal bahaya hepatitis. Saya sangat apresiasi tim dokter dan tenaga medis yang melaksanakan skrinning gratis hari ini,” tutupnya.(Der/Ak)