Wow… Sujud Mampu Menjual 3000 Anggrek Tiap Bulan

Sujud dan anggreknya (anja)
Sujud dan anggreknya (anja)
Bibit (anja)
Bibit (anja)

MALANGVOICE – Pasar bunga anggrek yang selalu ramai tentu menjadi peluang menarik bagi petani. Dialah sujud, wanita yang tinggal di Jalan Kelapa Kuning No 37 Malang ini menekuni dunia tanam anggrek sejak 10 tahun silam.

Bermula dari hobi, sujud kini memiliki kebun anggrek sendiri dan berhasil berbisnis tanaman anggrek sebagai mata pencaharian utama.

“Karena saya suka Anggrek. Merawat anggrek itu ada kepuasan sendiri. Saya merawatnya dari bibit kuecil di botol sampai besar. Nah itu kalau berbunga, jadi bonus tersendiri,” kata Sujud kepada MVoice.

Ia mengakui, menjadi petani anggrek memiliki tantangan tersendiri. Menanam anggrek harua sabar dan telaten, karena setiap jenis anggrek punya karakter berbeda.

“Ada yang harus kena sinar matahari langsung ada yang enggak. Ada yang suka air ada yang enggak. Berbunganya juga lama. Setahun baru berbunga,” katanya.

Sujud kini memiliki ribuan anggrek di rumahnya. Ia mampu mengirim bibit dan pot Anggrek ke berbagai kota mulai dari Bandung, Jakarta, bahkan luar Jawa.

“Setiap bulan ada kira-kira 3000 pot saya kirim. Say dibantu beberapa mahasiswa juga yang jadi distributor anggrek saya,” katanya

Anggrek yang paling laris menurut sujud adalah anggrek bulan, cattleya, dan hendrobium. Harga anggrek pun variatif tergantung dari banyaknya tangkai dan keindahannya.

“Anggrek itu bisa laku Rp 80 ribu sampai Rp 30 juta. Ada anggrek saya bagus ditawar mahal, tapi saya nggak mau. Soalnya itu saya pakai untuk indukan,” tutup Sujud.