Wira, Angkat Derajat Pecel Pincuk Lewat Resto

Iwan Wira Hadi menunjukkan satu porsi pecel pincuk yang bikin wisatawan ketagihan (fathul)

MALANGVOICE – Nasi pecel pincuk yang biasa dijual di warung pinggir jalan, kini naik kelas. Sebuah resto spesial Nasi Pecel Pincuk Sidoarjo-Kota Wisata Batu, di Jalan Patimura, mengubah makanan tradisional itu menjadi istimewa.

Letak resto ini cukup mencolok dari jalanan menuju pusat Kota Batu. Lokasi yang strategis dan nyaman juga menjadi daya tariknya, ditunjang parkir yang luas, plus tulisan besar harga ‘Rp 9.500’, pasti membuat orang ingin mencoba.

Konsep yang dibayangkan Wira Setyo Utomo, pemilik Resto Pecel Pincuk ini, memang unik. Selama ini melihat pecel sebagai makanan favorit masyarakat malah hanya dijual di warung saja. Ia pun gemas.

“Kita perlu menghargai kuliner kita. Pecel ini makanan yang luar biasa, bumbunya sederhana, tapi rasanya cocok di lidah semua kalangan,” katanya.

Meski konsep resto miliknya untuk menengah ke atas, namun secara harga bisa bersaing. Karena itu ia sering menganggap semua orang bisa masuk dan makan pecel pincuk di restorannya, karena harganya yang murah.

Satu porsi pecel pincuk hanya Rp 9.500 lengkap dengan tempe, tahu, dan rempeyek atau krupuk puli. Untuk lauk tambahan, seperti ayam, telur, paru, perkedel, empal, krengseng daging, pembeli bisa mendapatkannya dengan harga khusus.

Yang menjadi ciri khas nasi pecel di sana adalah topping dari parutan wortel. Pengunjung akan dibuat bertanya-tanya, kenapa ada wortel di atas nasi pecel miliknya? “Ini hiasan, tapi kalau dimakan menyehatkan,” jawab Wira, demikian ia akrab dipanggil.

Dia mengakui, konsumen pecel pincuk saat ini memang kalangan wisatawan. Bila weekend atau musim liburan, resto miliknya bisa penuh. Paling tidak, sehari ia bisa mengeluarkan 100-an porsi pecel.

“Kami lebih terkenalnya dari mulut ke mulut sih. Banyak konsumen saat ngobrol, katanya dapat info ada pecel enak di Kota Batu. Lalu mereka mencari-cari. Untungnya juga, lokasi kami strategis di pinggir jalan utama,” cerita Wira.

Ia menambahkan, sebenarnya pecel pincuk di KWB adalah cabang kedua. Pertama kali ia membuka resto yang sama di Kota Sidoarjo. Mendulang sukses di sana, Wira ingin mengulangnya di Batu.

Apalagi di sini banyak wisatawan sehingga makanan lokal yang ia jual akan cepat menyebar. “Orang jawa itu suka pecel, saya yakin rasa khas pecel juga akan menggoda wisatawan luar daerah untuk ikut mencicipinya,” tandas Wira.