Wasto: Rekayasa Lalu Lintas Jadi Solusi Jangka Pendek

Kepala Bappeda Kota Malang, Wasto. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Wasto, mengatakan, perlu ada rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di sejumlah titik.

Hal itu juga yang diperlukan di kawasan lingkar Universitas Brawijaya (UB). Namun, diakui Wasto, rekayasa lalu lintas ini merupakan solusi jangka pendek.

Rencana mengembalikan jalan di lingkar UB menjadi jalur satu arah menjadi salah satu pilihan rekayasa. “Memang kami ada solusi jangka menengah. Tapi untuk saat ini, solusi jangka pendek ya rekayasa lalu lintas,” kata Wasto.

Jika hanya menggunakan solusi jangka menengah yang diprogramkan Pemkot, Wasto menambahkan, penguraian kemacetan tidak bisa instan melainkan perlu waktu lebih lama.

“Jadi perlu ada kajian ulang menyeluruh soal lingkar UB, termasuk dampak ekonomi dan sosial. Wali Kota juga siap menerapkan hasil kajian,” kata Wasto.

Untuk solusi jangka menengah, Pemkot berencana membangun jalan tembus Tunggulwulung-Tlogomas. Pembangunan itu kini sudah dianggarkan. Rencananya, pada 2016 Pemkot membebaskan lahan pembangunan jembatan di kawasan itu.

“Tapi, pembangunan jalan tembus ini tidak bisa instan. Kan butuh waktu, jadi kami pikirkan solusi jangka pendek juga untuk mengurai kemacetan,” imbuh mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang itu.