MALANGVOICE – Wilayah Jawa Timur hari ini masih berpotensi terjadi hujan ringan.
Demikian Informasi dari prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Maritim, Tanjung Perak, Surabaya, pagi ini.
Prakirawan Stamet Maritim, M Arif Wiyono juga memaparkan wilayah maritim Jawa Timur juga diselimuti awan Cumulo Nimbus (CB).
Menurut Wikipedia, awan Cumulo Nimbus merupakan awan vertikal yang menjulang sangat tinggi.
Awan ini juga padat, serta terlibat dalam badai, petir dan cuaca dingin lainnya.
CB terbentuk akibat ketidakstabilan atmosfer. Dengan begitu, petir dapat terbentuk pada jantung awan.
Bahkan, CB juga disebut-sebut berperan pada jatuhnya pesawat Air Asia QZ850i, yang terbang dari Surabaya menuju Singapura, beberapa waktu lalu.
“Awan CB yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang laut,” jelas Arif.
Kali ini arah angin di Laut Jawa mencapai kecepatan maksimum 16 knot, sementara di Samudra Hindia atau wilayah Jatim bagian selatan, mencapai 28 knot.
“Tinggi gelombang di selatan Jatim antara 2 hingga 3 meter,” tandas dia.