Warna-warni Kaligrafi Semarakkan MTQMN di UM

Contoh-contoh kaligrafi bernilai seni tinggi di depan Gedung Graha Cakrawala UM pada MTQMN 2017 (kolase foto/Anja Arowana)
Contoh-contoh kaligrafi bernilai seni tinggi di depan Gedung Graha Cakrawala UM pada MTQMN 2017 (kolase foto/Anja Arowana)

MALANGVOICE – Berbeda dengan Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM) menggelar serangkaian workshop dan seni kaligrafi pada kegiatan MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017.

“Kita tahu bahwa MTQMN XV penyelenggaranya ada dua, UB dan UM. UB punya pekan khothmil Quran atau pemecahan rekor muri membaca Al-Quran nonstop selama 7 hari, sedangkan kita khoththil Quran atau seni kaligrafi,” kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara MTQMN XV, Yusuf Hanafi, saat ditemui di UM, Minggu (30/7)

Serangkaian kegiatan kaligrafi ini tidak terlepas dari keinginan UM untuk melestarikan seni Islam. Ditambah lagi, UM sudah tidak asing lagi dengan kesenian tersebut mengingat memiliki jurusan seni rupa dengan pilihan konsentrasi seni kaligrafi.

“Di kampus ini ada organisasinya, namanya ASCKal, atau ASC Kaligrafi. Jadi pameran ini sekaligus ajang untuk mereka menunjukkan karya-karya terbaik sekaligus menjual kaligrafi mereka,” katanya lagi.

Untuk kegiatan kali ini, Yusuf menerangkan, akan ada serangkaian acara, baik pameran, workshop, maupun lomba. Secara keseluruhan akan ada 500 peserta yang akan mengikuti lomba ini dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA/Sederajat pada Senin (31/7) nanti.

Namun, karya mahasiswa ASCKal sudah dipajang sejak Jumat (28/7). Sejumlah karya pun sudah tertera harga jualnya sekitar Rp 1,5 – 2,5 juta. Ia berharap pengunjung terutama dari masyarakat umum dapat mendatangi untuk meramaikan rangkaian kegiatan ini.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria