Warga Pasuruan Gantung Diri di Pohon Mangga Desa Banjararum

MALANGVOICE – Penemuan mayat laki-laki dalam posisi menggantung di dahan pohon mangga, menggegerkan warga Mondoroko Gang IV, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (2/12) siang.

Saat pertama kali ditemukan Yuli Purnomo (57) dan Heri Matias Olla (40), posisi mayat tergantung menggunakan sarung warna merah marun.

Sementara tangan korban dalam kondisi terikat menggunakan batang pisang yang telah kering.

Handphone merek Asus, uang Rp 6 ribu, rokok merek Dunhill dan korek api ditemukan di saku korban.

Sekitar 30 meter dari lokasi gantung diri, ditemukan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi N 6501 TBA dan sebuah tas warna biru berisi jaket , pakaian serta tempat bedak warna biru berisi serbuk putih menyerupai tepung yang diduga tawas.

Belakangan diketahui korban bernama Taufik Alfan (26), warga Dusun Terate I RT 01 RW 08 Desa karangsentul, Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan. Saat ini, jenazah sudah dijemput oleh kedua orangtuanya yang menolak untuk dilakukan outopsi terhadap mayat Taufik.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro menjelaskan, korban meninggal benar bunuh diri. Pasalnya, ciri-ciri korban saat ditemukan adalah tanda orang yang mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Cirinya, lidah terjulur dan tergigit serta ditemukan (maaf) sperma yang telah mengering menempel di celana dalam.

“Benar korban meninggal gantung diri dan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya,” kata Adam.