Warga Kabupaten Malang Ternyata Tak Gemar Makan Ikan

Bupati Malang mencicipi olahan ikan di mobil ATI (fia)

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten mendorong masyarakat, khususnya anak-anak usia pelajar Sekolah Dasar (SD), agar membudayakan makan ikan. Pasalnya, konsumsi ikan masih sangat rendah, hanya 24,04 kg per orang per tahun, lebih rendah dari Jawa Timur yang 30 kg per orang per tahun, dan nasional 40 kg per orang per tahun.

“Ini sangat ironi, padahal Kabupaten Malang sendiri merupakan penghasil ikan yang cukup besar,” kata Rendra.

Untuk meningkatkan minat mengonsumsi ikan, salah satu langkah yang ditempuh Pemkab Malang adalah dengan sosialisasi budaya makan ikan melalui mobil Alih Teknologi Informasi (ATI).

Bersamaan dengan pencanangan sekolah ramah anak, mobil ATI memperkenalkan ikan yang diolah menjadi jajanan pelajar yang murah dan menyehatkan dalam bentuk siomay dan udang lilit kulit pangsit.

“Anak-anak harus didorong untuk makan ikan, karena di usia mereka kebutuhan gizi, vitamin dan mineralnya tinggi, dan itu bisa diperoleh dari konsumsi ikan,” tegas dia.

Mobil ATI sendiri direncanakan menggelar roadshow diberbagai kegiatan untuk sosialisasi budaya makan ikan.

Tahun ini mobil tersebut direncanakan beroperasi di 12 lokasi. SDN 3 Turen merupakan kali kedua di 2016. Selain sekolah, mobil tersebut juga beredar di posyandu dan juga kader PKK.