Wake Up, Iris! Sukses Bawa Musik Indie Folk di Kota Malang

Wake Up, Iris (istimewa)

MALANGVOICE – Nama Wake Up, Iris! (WUI) kini mulai akrab di telinga. Band yang dibentuk sejak Januari 2015 ini selalu terlihat mengisi acara-acara seperti Pena Hitam Art and Music Festival Camp, Earth Hour Ngalam Petengan beberapa waktu lalu.

WUI digawangi Vania Marisca (Vokal dan Biola), alumni Universitas Brawijaya Master Linguistic Bahasa Inggris dan Biepaksi (Vokal, Kick Drum dan Gitar) alumni ITN jurusan Teknik Mesin. Keduanya telah berteman akrab sejak bertahun-tahun lalu ketika keduanya sering mengisi acara musik di alun-alun.

Wake Up, Iris (istimewa)2

“Tapi meski berdua, kita sangat dibantu oleh fotografer, teknisi, soundman dan videografer kita. Mereka berperan sekali,” papar Vania.

Wake Up, Iris (istimewa)

Meski WUI terkenal bergenre musik Indie Folk, Vania mengaku tidak ingin mengotak-ngotakkan musik karya mereka.

“Kami tidak ingin terpaku ke satu genre musik saja. Kita masih bereksperimen dengan genre-genre lain,” kata Vania.

Ia mengatakan, influence (pengaruh) musik WUI didapat dari Bob Dylan, band Kishi Bashi, Musik Folk dan Etnic seluruh dunia.

“Soal influence, kita mengambil pengaruh musik dari banyak musisi. Tapi kita tidak berkiblat ya. Soalnya kalau berkiblat itu berarti kita melulu kayak gitu aja warna musiknya,” tambahnya.

Musik WUI dapat diakses di soundcloud dan youtube. Salah satu lagu WUI yang paling ‘hits’ adalah Rain’s Tale.

“Lagu itu berpesan bahwa di balik hujan tersimpan harapan,” kata Vania.

Tahun ini, WUI fokus menggarap album pertamanya bersama Minor Cubes Recording Studio. Dalam album terbaru, WUI akan menjawab kenapa band mereka dinamakan Wake Up, Iris!