Wakasad Isi Seminar Nasional Pembinaan Teritorial di UB

Peserta dan Panitia Seminar berfoto bersama (anja)
Peserta dan Panitia Seminar berfoto bersama (anja)

MALANGVOICE – Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pembinaan Teritorial (Binter) TNI AD, serta menyamakan visi, misi persepsi guna mendapatkan masukan konsep penyelenggaraan Binter ke depan dan mendorong lembaga pemerintah untuk meregulasi peraturan dan perundang-undangan berkaitan tugas pokok TNI AD, pimpinan TNI AD menyelenggarakan seminar nasional pembinaan teritorial.

Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) sebagai penanggung jawab pelaksanaan seminar Binter, tahun ini bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan dilaksanakan dua hari, 21-22 September 2016, di Gedung Widya Loka UB.

Suasana di luar Gedung Widyaloka (anja)
Suasana di luar Gedung Widyaloka (anja)

Pelaksanaan seminar dibuka oleh Rektor UB, Prof Dr Ir M Bisri, didampingi Wakil Kepala Staff TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI M Erwin Syahfitri.

Seminar diikuti 400 personel, berasal dari TNI, Polri, pejabat dan karyawan Lembaga dan Kementrian, Wartawan, Ormas dan mahasiswa itu mengangkat tema ‘Mewujudkan Kekuatan Pertahanan Negara Melalui Optimalisasi Fungsi dan Peran Pembinaan Teritorial TNI AD di Masyarakat’.

Pada seminar itu dibahas tuntas soal draf regulasi yang menjabarkan tentang tugas pokok TNI AD untuk UU No 34 Tahun 2004 khususnya OMSP No 9 tentang membantu pemerintah daerah.

Suasana di luar Gedung Widyaloka (anja)
Suasana di luar Gedung Widyaloka (anja)

Konsep blue print Sishanta yang tangguh untuk dapat dijadikan pedoman seluruh komponen bangsa. Susunan alternatif dan solusi dalam menghadapi perang asimetris dan proxy war oleh seluruh komponen bangsa.

Diharapakan, setelah mengikuti seminar, peserta memiliki kesamaan presepsi, pola pikir yang komprehensif, objektif, dan cara bertindak proporsional para penggiat teritorial.

“Sekaligus meningkatkan pemahaman tentang tugas pokok TNI AD oleh akademisi dan instansi terkait untuk melaksanakan program Binter dan Pemda yang terarah, terintregasi pada semua lini kehidupan masyarakat dengan prioritas menghadapi ancaman nyata NKRI,” kata M Erwin Syahfitri.