Wah, Sungai Bangau Jadi Merah Karena Limbah Plastik!

Penampakan pengairan sawah sekitar pabrik PT Nitrada (deny)

MALANGVOICE – Berubahnya warna air Sungai Bangau menjadi merah diyakini berasal dari pabrik biji plastik PT Nitrada, di Jalan Simpang LA Sucipto Selatan No 12, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Pasalnya, air yang ada di sungai itu berasal dari saluran irigasi sawah di sekitar pabrik pembuang limbah. Dari informasi yang didapat MVoice, limbah itu berasal dari plastik bungkus minuman saset.

Salah satu warga sekitar Sungai Bangau, Nur Khasanah, yang tinggal di Jalan Hamid Rusdi Timur, yang rumahnya juga dilewati aliran Sungai Bangau, mengaku khawatir.

Menurutnya, warga sekitar masih sering menggunakan air sungai untuk mandi dan cuci pakaian. “Alirannya sampai ke Polehan, banyak yang manfaatkan untuk mandi dan cuci baju,” katanya, beberapa menit lalu.

Secara terpisah, pengelola pabrik, Yudi Wijaya, mengelak pencemaran air sungai itu karena disengaja. Ia mengatakan, itu terjadi karena tumpukan hasil pengolahan plastik yang tumpah karena hujan.

“Itu mungkin jatuh ke saluran pembuangan karena hujan, hasil pengumpulan dari pengepul sampah, berupa bungkus plastik minuman saset,” katanya, saat ditemui awak media di pabriknya.

Dijelaskan, tumpukan limbah yang terbuang itu mencapai ratusan kilogram, hingga membuat aliran Sungai Bangau menjadi merah pekat, lengket dan berbau.

Sementara Tim Rescue BPBD, Agus Demit, mengatakan, kejadian seperti ini baru pertama kali, sebab itu masyarakat resah. Pasalnya, limbah pabrik selama ini memang dibuang di pengairan itu, tapi tak sampai merubah warna.