MALANGVOICE – Upaya penertiban penunggak pajak yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang ternyata dimanfaatkan orang tak dikenal untuk mencari keuntungan.
Pemilik cafe dan resto serta wajib pajak lainnya, mengaku mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan Kepala Dispenda, Ade Herawanto, dan beberapa pejabat lain di lingkungan Dispenda. Oknum itu meminta sejumlah uang agar tidak dirazia atau operasi gabungan sadar pajak.
Menanggapi itu, Ade Herawanto mengaku sangat menyayangkan dan prihatin, pasalnya, saat Dispenda berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannnya dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak, ternyata masih ada yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingannya.
“Ulah seperti jelas modus penipuan baru dan jelas-jelas bermaksud mencemarkan nama baik saya pribadi maupun institusi kedinasan,” tegas Ade kepada MVoice.
Ade juga mengakui, gencarnya penertiban wajib pajak nakal selama ini, terutama yang menyangkut obyek pajak besar, selalu ada isu negatif untuk melemahkan upaya Dispenda.
“Tapi bagi kami itu justru membuat semangat, saya beserta staf Dispenda akan terus berupaya meningkatkan kinerja meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Dia berharap wajib pajak tidak terpengaruh dengan bujuk rayu dan janji-janji oknum tadi, serta tetap menyelesaikan kewajibannya dengan membayar di bank-bank yang sudah ditunjuk.